Terletak di Samudera Atlantik Utara dengan luas wilayah sekitar 440.000 mil laut, Segitiga Bermuda merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia.
Kawasan ini sering dilintasi kapal-kapal yang akan menyeberang untuk sampai ke pelabuhan di Amerika, Eropa dan Karibia.
Namun, sudah bukan rahasia lagi hika tempat ini dijuluki “Segitiga Setan”, terlebih setelah ada banyak kasus mengenai kapal dan pesawat yang hilang dikawasan ini selama 100 tahun belakang ini.
Sehingga, tempat ini menjadi menakutkan bagi kapal dan pesawat terbang sekaligus membuat siapapun yang mengemudikannya sebisa mungkin tidak melewatinya.
Walau terdengar cukup “menyeramkan”, nyatanya Segitiga Bermuda adalah kawasan yang masih menarik perhatian sebagian pihak untuk diteliti.
Salah satu orang yang tertarik menelitinya adalah Darrell Miklos.
Dilansir Intisari dari thesun.co.uk, Darrell Miklos adalah seorang penjelajah kapal karam.
“Itu juga sesuatu yang benar-benar berbeda dari apa pun yang pernah saya lihat yang dibuat oleh alam (segitiga bermuda),” terang Darrell.
Tenyata, Darrell menemukan benda-benda misterius tergeletak di dasar laut dekat Bahama (Segitiga Bermuda), sekitar kedalaman 1,3 juta km.
Hal itu bermula saat dia berburu sebuah kapal perang Inggris yang tenggelam pada abad ke-16.
Dengan menggunakan peta yang dirancang pada 1960-an oleh astronaut Cooper, Darrell mendeteksi lebih dari 100 “anomali magnetik” di lokasi yang dirahasiakan jauh, tapi masih di dalam kawasanperairan Karibia.
Darrell mengklaim Cooper memberinya peta rinci setelah dia didiagnosis mengidap Parkinson, sebelum kematiannya pada 2004 pada usia 77 tahun.
Dengan peta dari Cooper, Darrell dan timnya menjelajahi dasar laut Segitiga Bermuda.
Hasilnya, ia menemukan sebuah obyek misterius yang mungkin bernilai jutaan.
“Saya mencoba mengidentifikasi material obyek berdasarkan salah satu pembacaan anomali pada grafik Gordon ketika saya melihat sesuatu yang mencuat, yang mengejutkan saya,” ujarnya.
Menurut Darrel, obyek misterius tersebut memiliki tampilan bentuk seperti “kapal perang” dengan dinding curam yang dari badannya ada lima ornamen mirip lengan menonjol keluar seperti meriam.
Menggunakan alat bantu pernapasan khusus untuk mencapai benda seluas 300 kaki ini, Darrell mengatakan dia dan rekan-rekan penyelamnya menyadari bahwa benda itu tidak tampak seperti buatan manusia.
Sebab, karena obyek itu ditutupi karang tebal, maka obyek itu sudah berada di sana sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu.
“Berdasarkan pengalaman saya, itu seperti bangkai kapal. Tapi jenisnya tidak cocok dengan segala jenis bangkai kapal yang pernah saya lihat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Darrell inin menyelidiki obyek misterius tersebut lebih lanjut.
Sebab, mungkin hasil penyelidikan tersebut bisa membantu menjawab mengapa Segitiga Bermuda begitu menyeramkan seperti yang kita kenal selama ini.